foto : Wakil Dekan III FUSA (Dr. H. S. Ali Jadid Al-Idrus M.Pd)/tengah dan Jajaran Pengurus HMJ IQT/samping kiri kanan.
Mataram | Karantina tahfidz merupakan salah satu program Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-quran dan Tafsir (IQT). Program itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas Hafalan Mahasiswa di Jurusan IQT khususnya.Program karantina tahfidz itu berlangsung di Masjid Baitul Muqoddis, Lingkungan Kebun Raja, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Kegiatan itu di laksanakan selama dua hari, di buka pada hari Sabtu, 30/11/2019-Ahad, 01/12/2019.
Program tahfidz itu di ikuti Puluhan Mahasiswa dari tiga Jurusan di Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), UIN Mataram.
Ketua HMJ IQT (Abdul Khalik) berharap dengan kegiatan ini, akan muncul penghafal Al-quran baru dari mahasiswa IQT.
"semoga dengan acara ini nanti, muncul tahfidz baru, tahfizd yang berkualitas dari jurusan IQT, karna sebaik-baik hafalan adalah hafalan yang terus di latih. Nah salah satu cara melatih hafalan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan karantina tahfidz ini" harapnya dalam sambutan pembukaan acara.
Foto : Sambutan Wakil Dekan III
"Saya merasa bangga dengan Jurusan IQT ini sekarang, karna HMJ IQT telah melaksanakan beberapa agenda kegiatan Akhir-akhir ini. Terlebih lagi beberapa hari lalu, FUSA di berikan kado yang luar biasa dari Jurusan IQT. Yaitu Dua Mahasiswa Jurusan IQT Masuk Kategori Mahasiswa Terbaik se-UIN Mataram dalam gelaran Rector Award" dalam Sambutan pembukaan acara tersebut.
Ali jadid juga menghimbau kepada semua mahasiswa Se-FUSA untuk meningkatkan keseriusan dalam mengikuti kegiatan kuliah.
"Gunakan keseriusan beribadah itu juga dalam keseriusan kuliah" himbaunya.
Acara pembukaan yang berlangsung di Baitul Muqoddis di hadiri oleh Jajaran HMJ Pemikiran Politik Islam dan ratusan mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama.(SH)